Minggu, 17 Maret 2019

Metode Penelitian Kualitatif [ Pendekatan Etnografi ]

Penelitian Etnografi

Gambar terkait


     Etnografi merupakan suatu metode penelitian ilmu sosial. Penelitian ini sangat percaya pada ketertutupan, pengalaman pribadi,dan partisipasi yang mungkin, tidak hanya pengamatan, oleh para peneliti yang terlatih dalam seni etnografi. Para etnografer ini sering bekerja dalam tim yang multidisipliner. Di mana titik fokus penelitiannya dapat meliputi studi intensif budaya dan bahasa, bidang atau domain tunggal, ataupun gabungan metode historis, observasi, dan wawancara. Perlu dicatat bahwa penelitian etnografi ini juga dapat didekati dari titik pandang preservasi seni dan kebudayaan, dan lebih sebagai suatu usaha deskriptif daripada usaha analitis. Biasanya para peneliti etnografi memfokuskan penelitiannya pada suatu masyarakat, namun tidak selalu secara geografis saja, melainkan dapat juga memerhatikan pekerjaan, pangangguran, dan aspek masyarakat lainnya. Beserta pemilihan informan yang mengetahui dan memiliki suatu pandangan  atau pendapat tentang berbagai kegiatan masyarakat.


Beberapa ahli mengemukakan pengertian tentang penelitian etnografi salah satunya adalah Emzir (2011:143) yang menyatakan Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural. 

Beberapa asumsi dasar penelitian etnografi yang dikemukakan oleh Emzir (2011: 148-149) adalah sebagai berikut : 1) Etnografi mengasumsikan kepentingan penelitian yang prinsip utamanya dipengaruhi oleh pemahaman kultural masyarakat. 2) Penelitian etnografi mengasumsikan suatu kemampuan mengidentifikasi masyarakat yang relevan dengan kepentingannya.  3) Dengan penelitian etnografi peneliti diasumsikan mampu memahami kelebihan kultural dari masyarakat yang diteliti, meguasai bahasa atau jargon teknis dari kebudayaan tersebut dan memiliki temuan yang didasarkan pada pengetahuan komprehensif dari budaya tersebut.

Prinsip-Prinsip Metodologi Penelitian Etnografi 

          Penelitian etnografi merupakan penelitian terperinci yang dapat menggambarkan suatu

kegiatan, kejadian yang biasa terjadi sehari-hari pada suatu komunitas tertentu. Ini merupakan dasar kekuatan penelitian etnografi yang memberikan gambaran utuh tentang apa yang terjadi di lapangan. Berbeda halnya dengan penelitian kuantitatif yang menangkap kebenaran hakikat perilaku sosial dimasyarakat dengan sandaran studi latar artifisial atau pada apa yang dikatakan orang bukan melihat dan terjun secara langsung mempelajari apa yang dilakukan oleh obyek penelitian tersebut.



Hasil gambar untuk etnografi


Karakteristik Penelitian Etnografi

Creswell dalam bukunya “Educational Research, planning, conducting and evaluating quantitative and qualitative research” menyebutkan beberapa karakter penelitian etnografi diantaranya:
a.  Cultural
theme: Merupakan suatu budaya yang terimplementasikan atau tergambarkan pada suatu grup atau komunitas tertentu (Spradley:1980b.)

b.   A
Culture –sharing group: merupakan penelitian yang dapat dilaksanakan pada 2 orang atau lebih yang memiliki kesamaan sikap, perilaku dan bahasa. 

c.   Fieldwork:
Dalam penelitian etnografi Fieldwork  bermakna tempat dimana peneliti dapat menggabungkan data pada seting tempat dan lokasi yang dapat dipelajari .

d.   Description
in etnography: Merupakan gambaran terperinci dari obyek yang dilakukan penelitian.

e.   A
Context: merupakan seting tempat, situasi atau lingkungan yang melingkupi kelompok budaya yang dipelajari.

f.   Researcher
Reflexivity: Mengacu pada sebuah kondisi dimana seorang peneliti dalam kondisi yang sadar dan terbuka atas perannya sebagai peneliti yang dengannya dapat timbul rasa saling mempercayai antara peneliti dan obyek yang ditelitinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar