Rabu, 13 Maret 2019

Metode Penelitian Kualitatif

Penelitian Kualitatif

Gambar terkait


       Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalampenelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

Definisi penelitian kualitatif menurut para ahli:


1. Format desain penelitian kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikasi, dan format grounded research. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993:89).
2. Menurut Creswell (2010:4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.

3. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistik, atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka (Strauss dan Corbin, 1990 dalam Hoepfl, 1997 dan Golafshani, 2003).

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif:

        Perbedaan yang paling mendasar antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah alur teori serta data. Di dalam penelitian kuantitatif, penelitian bermula dari teori yang dibuktikan dengan data lapangan. Sebailknya, di dalam penelitian kualitatif, penelitian berangkat dari data lapangan dan menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung, kemudian hasilnya akan memunculkan teori dari data-data tersebut.

Hasil gambar untuk pendekatan penelitian kualitatif adalah
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Karakteristik Penelitian Kualitatif

        Adapun karakteristik penelitian jenis ini adalah sebagai berikut (Sujana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12; Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005, dan Kasiram, 2008: 154-155).

a. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottom-up). Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif

b. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang partisipan yang diteliti, sehingga bisa menemukan apa yang disebut sebagai fakta fenomenologis.

c. Penelitian jenis kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku. Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian.

d. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan empiris logis

e. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.

f. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.

g. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti.

h. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung

i. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta situasi tertentu.

j. Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian alamiah atau inquiri naturalistik.

Hasil gambar untuk pendekatan penelitian kualitatif adalah

Beberapa jenis pendekatan dalam penelitian kualittatif :

1.Fenomenologi
       Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014) adalah salah satu jenis pendekatan kualitatif dimana dalam pendekatan jenis ini peneliti melakukan sebuah observasi kepada partisipan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam hidup partisipan tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengumpulan data oleh peneliti yang kemudian diolah untuk menemukan makna dari apa yang telah dikemukakan oleh partisipan. Fenomenologi pada dasarnya bertujuan untuk megetahui secara mendalam mengenai perjalanan hidup seseorang.
Lebih lanjut Daymon (2008) dalam bukunya mengungkapkan bahwa terdapat beberapa macam kajian yang dilakukan dalam metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pertama adalah fenomenologi sosial yaitu penelitian sosial fenomenologi dimana peneliti melakukan penelitian yang berfokus pada tindakan sosial dan pengalaman kelompok. Kedua adalah fenomenologi transendental yang menjelaskan bahwa penelitian ini menekankan pada pengalaman individu seseorang dan yang ketiga adalah fenomenologi hermeneutika yaitu pada penelitian ini peneliti menginterpretasikan teks sesuai dengan konteks budaya, situasi dan sejarah tempat suatu fenomena terjadi.
2.Etnografi (Ethnography)
Penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi merupakan salah satu penelitian kualitatif dimana penelitian tersebut mempelajari tentang kelompok sosial ataupun budaya masyarakat secara lebih mendalam yang mengharuskan penelitian bersentuhan langsung dan mengikuti kegiatan keseharian objek yang ditelitinya. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh Creswell (dalam Sugiyono, 2014) yang mengatakan bahwa etnografi merupakan penelitian yang melakukan studi terhadao budaya kelompok dalam kondisi alamiah melalui observasi dan wawancara.penelitian etnografi tidak selamanya bekerja di lapangan. Hal tersebut dikemukakan oleh Daymon (2008) yang menjelaskan bahwa penelitian etnografi dapat dilakukan dalam bentuk deskripsi, kisah atau laporan tertulis mengenai suatu kelompok masyarakat yang dihasilkan oleh penelitian yang melewatkan waktu yang cukup panjang, tujuan dari bentuk deskripsi tersebut adalah untuk menggambarkan realitas sosial dalam sebuah kelompok sehingga para pembaca etnografi dapat dengan mudah memahaminya.
3. Studi kasuss (Case study)
Salah satu dari jenis pendekatan yang dikemukakan oleh Creswell adalah studi kasus. Jenis pendekatan studi kasus ini merupakan jenis pendekatan yang digunakan untuk menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah yang telah terjadi dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah untuk mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan. Susilo Rahardjo & Gudnanto pada tahun 2010 juga menjelaskan bahwa studi kasus merupakan suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
Adapun yang membedakan penelitian dengan pendekatan studi kasus dengan jenis pendekatan penelitian kualitatif yang lain terdapat pada kedalaman analisisnya pada sebuah kasus tertentu yang lebih spesifik. Analisis dan triangulasi data juga digunakan untuk menguji keabsahan data dan menemukan kebenaran objektif sesungguhnya. Metode ini sangat tepat untuk menganalisis kejadian tertentu di suatu tempat tertentu dan waktu yang tertentu pula.
4. Teori Grounded (Grounded Theory)

Grounded Theory merupakan salah satu jenis pendekatan dalam metode penelitian kualitatif yang pada dasarnya bertujuan untuk menemukan sebuah teori baru yang terkait dengan apa yang diteliti. Umumnya grounded theory membahas tentang ilmu-ilmu di bidang sosial dan metodologi.Raco pada tahun 2010 menjelaskan bahwa dasar filosofi dari grounded theory adalah interaksi simbolik. Interaksi simbolik menyatakan bahwa tindakan manusia selalu bergantung pada arti yang dipahami oleh manusia dalam lingkungannya. Asumsi tersebut kemudian mendorang peneliti yang menggunakan metode grounded theory untuk melihat secara lebih teliti pemahaman terhadap tindakan atau perilaku seseorang.
5. Naratif (Narrative)
Menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014) menjelaskan bahwa penelitian naratif adalah salah satu penelitian kualitatif dimana penelitian tersebut mempelajari tentang seorang individu untuk memperoleh data terkait sejarah perjalanan dalam kehidpun seorang individu tersebut. Selanjutnya data yang telah diperoleh kemudian dibuat dalam bentuk laporan naratif dan kronologis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar