Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil
penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalampenelitian kuantitatif dengan
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari
teori menuju data,
dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan;
sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan
teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Definisi penelitian kualitatif menurut para ahli:
1. Format desain penelitian
kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikasi,
dan format grounded research. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif
dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat
mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang
terjadi (Koentjaraningrat,
1993:89).
2. Menurut Creswell (2010:4) penelitian
kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang
oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah
sosial atau kemanusiaan.
3. Penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi,
perhitungan statistik, atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran
angka (Strauss dan Corbin, 1990
dalam Hoepfl, 1997 dan Golafshani, 2003).
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif:
Perbedaan yang paling mendasar antara penelitian
kualitatif dan kuantitatif adalah alur teori serta data. Di dalam penelitian
kuantitatif, penelitian bermula dari teori yang dibuktikan dengan data
lapangan. Sebailknya, di dalam penelitian kualitatif, penelitian berangkat dari
data lapangan dan menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung, kemudian
hasilnya akan memunculkan teori dari data-data tersebut.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif |
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Adapun
karakteristik penelitian jenis ini adalah sebagai berikut (Sujana dan Ibrahim,
2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12; Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005,
dan Kasiram, 2008: 154-155).
a.
Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottom-up). Metode
kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori
yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode
kuantitatif
b.
Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat
peneliti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut
pandang partisipan yang diteliti, sehingga bisa menemukan apa yang disebut
sebagai fakta fenomenologis.
c.
Penelitian jenis kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku.
Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian.
d. Tujuan
penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik data, untuk
menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan empiris
logis
e. Subjek
yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan alat
pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
f.
Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan
memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
g. Peneliti
berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak
terpisahkan dengan apa yang diteliti.
h. Analisis
data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung
i. Hasil
penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta situasi
tertentu.
Beberapa jenis pendekatan dalam penelitian kualittatif :
1.Fenomenologi
Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014) adalah salah satu jenis pendekatan kualitatif dimana dalam pendekatan jenis ini peneliti melakukan sebuah observasi kepada partisipan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam hidup partisipan tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengumpulan data oleh peneliti yang kemudian diolah untuk menemukan makna dari apa yang telah dikemukakan oleh partisipan. Fenomenologi pada dasarnya bertujuan untuk megetahui secara mendalam mengenai perjalanan hidup seseorang.
Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014) adalah salah satu jenis pendekatan kualitatif dimana dalam pendekatan jenis ini peneliti melakukan sebuah observasi kepada partisipan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam hidup partisipan tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengumpulan data oleh peneliti yang kemudian diolah untuk menemukan makna dari apa yang telah dikemukakan oleh partisipan. Fenomenologi pada dasarnya bertujuan untuk megetahui secara mendalam mengenai perjalanan hidup seseorang.
Lebih
lanjut Daymon (2008) dalam bukunya mengungkapkan bahwa terdapat beberapa macam
kajian yang dilakukan dalam metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Pertama adalah fenomenologi sosial yaitu penelitian sosial
fenomenologi dimana peneliti melakukan penelitian yang berfokus pada tindakan
sosial dan pengalaman kelompok. Kedua adalah fenomenologi transendental yang
menjelaskan bahwa penelitian ini menekankan pada pengalaman individu seseorang
dan yang ketiga adalah fenomenologi hermeneutika yaitu pada penelitian ini
peneliti menginterpretasikan teks sesuai dengan konteks budaya, situasi dan
sejarah tempat suatu fenomena terjadi.
2.Etnografi
(Ethnography)
Penelitian kualitatif dengan
pendekatan etnografi merupakan salah satu penelitian kualitatif dimana
penelitian tersebut mempelajari tentang kelompok sosial ataupun budaya
masyarakat secara lebih mendalam yang mengharuskan penelitian bersentuhan
langsung dan mengikuti kegiatan keseharian objek yang ditelitinya. Hal tersebut
sejalan dengan yang dikemukakan oleh Creswell (dalam Sugiyono, 2014) yang
mengatakan bahwa etnografi merupakan penelitian yang melakukan studi terhadao
budaya kelompok dalam kondisi alamiah melalui observasi dan
wawancara.penelitian etnografi tidak selamanya bekerja di lapangan. Hal tersebut dikemukakan oleh Daymon (2008) yang
menjelaskan bahwa penelitian etnografi dapat dilakukan dalam bentuk deskripsi,
kisah atau laporan tertulis mengenai suatu kelompok masyarakat yang dihasilkan
oleh penelitian yang melewatkan waktu yang cukup panjang, tujuan dari bentuk
deskripsi tersebut adalah untuk menggambarkan realitas sosial dalam sebuah
kelompok sehingga para pembaca etnografi dapat dengan mudah memahaminya.
3. Studi
kasuss (Case study)
Salah satu
dari jenis pendekatan yang dikemukakan oleh Creswell adalah studi kasus. Jenis
pendekatan studi kasus ini merupakan jenis pendekatan yang digunakan untuk
menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah yang telah terjadi dengan
mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah untuk mendapatkan
sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan. Susilo Rahardjo
& Gudnanto pada tahun 2010 juga menjelaskan bahwa studi kasus merupakan suatu
metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan
komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut
beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan
dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
Adapun yang membedakan penelitian dengan pendekatan studi kasus dengan jenis pendekatan penelitian kualitatif yang lain terdapat pada kedalaman analisisnya pada sebuah kasus tertentu yang lebih spesifik. Analisis dan triangulasi data juga digunakan untuk menguji keabsahan data dan menemukan kebenaran objektif sesungguhnya. Metode ini sangat tepat untuk menganalisis kejadian tertentu di suatu tempat tertentu dan waktu yang tertentu pula.
Adapun yang membedakan penelitian dengan pendekatan studi kasus dengan jenis pendekatan penelitian kualitatif yang lain terdapat pada kedalaman analisisnya pada sebuah kasus tertentu yang lebih spesifik. Analisis dan triangulasi data juga digunakan untuk menguji keabsahan data dan menemukan kebenaran objektif sesungguhnya. Metode ini sangat tepat untuk menganalisis kejadian tertentu di suatu tempat tertentu dan waktu yang tertentu pula.
4. Teori
Grounded (Grounded Theory)
Grounded Theory merupakan salah satu jenis pendekatan dalam metode penelitian kualitatif yang pada dasarnya bertujuan untuk menemukan sebuah teori baru yang terkait dengan apa yang diteliti. Umumnya grounded theory membahas tentang ilmu-ilmu di bidang sosial dan metodologi.Raco pada tahun 2010 menjelaskan bahwa dasar filosofi dari grounded theory adalah interaksi simbolik. Interaksi simbolik menyatakan bahwa tindakan manusia selalu bergantung pada arti yang dipahami oleh manusia dalam lingkungannya. Asumsi tersebut kemudian mendorang peneliti yang menggunakan metode grounded theory untuk melihat secara lebih teliti pemahaman terhadap tindakan atau perilaku seseorang.
5. Naratif
(Narrative)
Menurut
Creswell (dalam Sugiyono, 2014) menjelaskan bahwa penelitian naratif adalah
salah satu penelitian kualitatif dimana penelitian tersebut mempelajari tentang
seorang individu untuk memperoleh data terkait sejarah perjalanan dalam
kehidpun seorang individu tersebut. Selanjutnya data yang telah diperoleh
kemudian dibuat dalam bentuk laporan naratif dan kronologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar