Penelitian Grounded Theory
Grounded theory memiliki titik berat
pada riset kualitatif. Riset yang mengaplikasikan grounded theory disebut penelitian
grounded. Penelitian grounded merupakan sebuah metodologi riset atau bias juga
dipahami sebagai sebuah pendekatan penelitian dimana data lapangan menjadi
sumber formulasi teori. Dengan kata lain, penelitian ini menggunakan teori yang
muncul kemudian, disaat atau setelah data lapangan dikumpulkan.
Menurut Nazir (1988: 88) grounded
research adalah suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan
menggunakan analisa perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi
empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori di
mana pengumpulan data dan analisa data berjalan pada waktu yang bersamaan.
Lebih lanjut lagi, Nazir mengemukakan
tujuan dari grounded research adalah untuk mengadakan generalisasi empiris,
menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori. Selain
itu, penelitian jenis ini bertujuan untuk menspesifikasikan konsep serta
memverifikasi terhadap teori yang sedang dikembangkan dan diperiksa dalam
hubungannya dengan data yang ditemukan. Dalam penelitian grounded research
metode yang digunakan adalah studi perbandingan yang bertujuan untuk mementukan
seberapa besar suatu gejala tersebut berlaku untuk umum.
CIRI-CIRI GROUNDED RESEARCH
Nazir (1988: 89-90) mengungkapkan
bahwa terdapat beberapa ciri dari penelitian jenis grounded research, antara
lain adalah:
–
Penggunaan data sebagai sumber teori,
–
Menonjolkan peranan data dalam penelitian,
–
Pengumpulan data dan analisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan
–
Perumusan hipotesa berdasarkan kategori
LANGKAH-LANGKAH DALAM GROUNDED RESEARCH
a. Merumuskan
Masalah Penelitian
Perumusan masalah pada penelitian
grounded research dilakukan secara bertahap, yakni pada tahap awal atau sebelum
pengumpulan data, rumusan masalah dikemukakan secara garis besar yang berfungsi
sebagai panduan dalam mengumpulkan data data, kemudian data-data yang bersifat
umum tersebut dikumpulkan, setelah itu rumusan masalah dipersempit dan
difokuskan sesuai sifat daat yang dkumpulkan. Rumusan masalah yang kedua ini
digunakan peneliti sebagai panduan dalam menyusun teori. Sehingga dapat kita
ketahui bahwa dalam merumuskan masalah pada penelitian grounded research
dilakukan tidak hanya satu kali saja.
b. Melakukan
penjaringan data
Data dalam penelitian grounded
research digali dari berbagai fenomena atau perilaku yang sedang berlangsung
yang digunakan utnuk melihat prosesnya serta untuk menangkap hal-hal yang
bersifat kausalitas/ sebab akibat.
c. Analisis
data
Tahap-tahap analisis data yakni, (a)
open coding, peneliti membentuk beberapa kategori awal informasi tentang
fenomena yang diteliti dengan memilah-milah data ke dalam jenis yang relevan;
(b) axial coding, peneliti memilih salah satu kategori dan memposisikannya
sebagai inti fenomena yang sedang diteliti; (c) selective coding, peneliti
menulis teori dari berbagai hubungan dari seluruh kategori dalam tahap axial
coding sebelumnya.
d. Penyusunan
teori
Dalam proses penyusunan teori
meliputi analisa dari hubungan yang terjadi pada keseluruhan kategori yang
telah ditemukan sebelumnya. Menurut Creswell (2008) mengemukakan bahwa teori
dapat dituliskan dalam bentuk narasi yang menggambarkan kesalingterkaitan
seluruh kategori.
e. Validasi
teori
Proses validasi ini dilakukan setelah
teori selesai dirumuskan, dengan cara membandingkannya dengan proses-proses
sejenis yang terdapat dalam penelitian sebelumnya. Creswell (2008) mengemukakan
bahwa penilai luar, seperti partisipan juga daapt dimintai untuk memeriksa
keabsahan teori maupun validitas dan kredibilitas data.
f. Penulisan
laporan penelitian
Creswell (2008) mengemukakan bahwa
struktur laporan dalam penelitian grounded research sangat tergantung pada
desain yang digunakan. Jika desain yang digunakan adalah pendekatan sistematik,
laporan penelitian relatif mirip dengan struktur laporan penelitian
kuantitatif, yang mencakup bagian-bagian perumusan masalah, metode penelitian,
analisis dan diskusi, dan hasil penelitian. Jika desain yang digunakan adalah
pendekatan emerging atau konstruktivis, struktur laporan penelitikan bersifat
fleksibel.
Secara lebih singkat, Nazir (1988:
90-91) dalam buku Metode Penelitian mengemukakan bahwa terdapat langkah-langkah
pokok dari grounded reseacrh, yakni (a) menentukan masalah yang ingin
diselidiki; (b) mengumpulkan data; (c) menganalisa dan memberikan penjelasan; dan
(d) membuat laporan penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar