Selasa, 19 Maret 2019

Metode Penelitian Kualitatif [ Pendekatan Grounded Theory ]

Penelitian Grounded Theory

Hasil gambar untuk grounded theory
        Grounded theory memiliki titik berat pada riset kualitatif. Riset yang mengaplikasikan grounded theory disebut penelitian grounded. Penelitian grounded merupakan sebuah metodologi riset atau bias juga dipahami sebagai sebuah pendekatan penelitian dimana data lapangan menjadi sumber formulasi teori. Dengan kata lain, penelitian ini menggunakan teori yang muncul kemudian, disaat atau setelah data lapangan dikumpulkan.

Menurut Nazir (1988: 88) grounded research adalah suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisa perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan analisa data berjalan pada waktu yang bersamaan.

Lebih lanjut lagi, Nazir mengemukakan tujuan dari grounded research adalah untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori. Selain itu, penelitian jenis ini bertujuan untuk menspesifikasikan konsep serta memverifikasi terhadap teori yang sedang dikembangkan dan diperiksa dalam hubungannya dengan data yang ditemukan. Dalam penelitian grounded research metode yang digunakan adalah studi perbandingan yang bertujuan untuk mementukan seberapa besar suatu gejala tersebut berlaku untuk umum.

CIRI-CIRI GROUNDED RESEARCH

Nazir (1988: 89-90) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa ciri dari penelitian jenis grounded research, antara lain adalah:
–          Penggunaan data sebagai sumber teori,
–          Menonjolkan peranan data dalam penelitian,
–          Pengumpulan data dan analisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan
–          Perumusan hipotesa berdasarkan kategori

LANGKAH-LANGKAH DALAM GROUNDED RESEARCH

a.       Merumuskan Masalah Penelitian
Perumusan masalah pada penelitian grounded research dilakukan secara bertahap, yakni pada tahap awal atau sebelum pengumpulan data, rumusan masalah dikemukakan secara garis besar yang berfungsi sebagai panduan dalam mengumpulkan data data, kemudian data-data yang bersifat umum tersebut dikumpulkan, setelah itu rumusan masalah dipersempit dan difokuskan sesuai sifat daat yang dkumpulkan. Rumusan masalah yang kedua ini digunakan peneliti sebagai panduan dalam menyusun teori. Sehingga dapat kita ketahui bahwa dalam merumuskan masalah pada penelitian grounded research dilakukan tidak hanya satu kali saja.
b.      Melakukan penjaringan data
Data dalam penelitian grounded research digali dari berbagai fenomena atau perilaku yang sedang berlangsung yang digunakan utnuk melihat prosesnya serta untuk menangkap hal-hal yang bersifat kausalitas/ sebab akibat.
c.       Analisis data
Tahap-tahap analisis data yakni, (a) open coding, peneliti membentuk beberapa kategori awal informasi tentang fenomena yang diteliti dengan memilah-milah data ke dalam jenis yang relevan; (b) axial coding, peneliti memilih salah satu kategori dan memposisikannya sebagai inti fenomena yang sedang diteliti; (c) selective coding, peneliti menulis teori dari berbagai hubungan dari seluruh kategori dalam tahap axial coding sebelumnya.
d.      Penyusunan teori
Dalam proses penyusunan teori meliputi analisa dari hubungan yang terjadi pada keseluruhan kategori yang telah ditemukan sebelumnya. Menurut Creswell (2008) mengemukakan bahwa teori dapat dituliskan dalam bentuk narasi yang menggambarkan kesalingterkaitan seluruh kategori.
e.      Validasi teori
Proses validasi ini dilakukan setelah teori selesai dirumuskan, dengan cara membandingkannya dengan proses-proses sejenis yang terdapat dalam penelitian sebelumnya. Creswell (2008) mengemukakan bahwa penilai luar, seperti partisipan juga daapt dimintai untuk memeriksa keabsahan teori maupun validitas dan kredibilitas data.
f.        Penulisan laporan penelitian
Creswell (2008) mengemukakan bahwa struktur laporan dalam penelitian grounded research sangat tergantung pada desain yang digunakan. Jika desain yang digunakan adalah pendekatan sistematik, laporan penelitian relatif mirip dengan struktur laporan penelitian kuantitatif, yang mencakup bagian-bagian perumusan masalah, metode penelitian, analisis dan diskusi, dan hasil penelitian. Jika desain yang digunakan adalah pendekatan emerging atau konstruktivis, struktur laporan penelitikan bersifat fleksibel.
Secara lebih singkat, Nazir (1988: 90-91) dalam buku Metode Penelitian mengemukakan bahwa terdapat langkah-langkah pokok dari grounded reseacrh, yakni (a) menentukan masalah yang ingin diselidiki; (b) mengumpulkan data; (c) menganalisa dan memberikan penjelasan; dan (d) membuat laporan penelitian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar